SELAMAT DATANG DI BLOG GALA BAHASA SMA NEGERI 1 NGABANG

Kamis, 26 Juni 2014

Pengumuman Penerimaan Calon Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2014/2015

SMA Negeri 1 Ngabang menerima siswa baru tahun pelajaran 2014/2015. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 30 Juni s.d. 4 Juli 2014 pukul 08.00 s.d. 12.00. Mengingat terbatasnya ruang kelas, maka daya tampung hanya 304 tiga ratus empat) siswa.

Ketentuan mendaftar sebagai berikut.
Tahap I
  1. Calon siswa berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal tahun pelajaran 2014/2015.
  2. Menunjukkan ijazah dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) SMP/MTs/Paket B yang asli.
  3. Satu lembar fotokopi ijazah SMP/MTs/Paket B yang sudah dilegalisasi.
  4. Satu lembar fotokopi Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) yang sudah dilegalisasi.
  5. Jika  ijazah  dan  SKHUN  belum  keluar,  dapat  menggunakan  SKHUN  sementara   yang dikeluarkan oleh sekolah.
  6. Pas foto terbaru hitam putih ukuran 2x3 cm  sebanyak 2 lembar.
  7. Satu rangkap fotokopi nilai rapor SMP/MTs/Paket B kelas 9 yang sudah dilegalisasi.
  8. Fotokopi dan asli piagam penghargaan atau sertifikat bagi yang berbakat di bidang seni atau olahraga. (Khusus bagi siswa yang pernah mendapat Piagam Penghargaan/Sertifikat minimal tingkat kabupaten).
  9. Semua berkas di atas dimasukkan ke dalam map folio berwarna merah untuk putra, dan warna biru untuk putri.

          ...

Salam dari penulis

Selasa, 02 Juli 2013

JURNAL PPDB 2013

Jurnal Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2013 dapat dilihat pada Halaman download
Salam dari penulis

Senin, 24 Juni 2013

INFORMASI PPDB SMA NEGERI 1 NGABANG 2013/2014

Informasi mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru di SMA Negeri 1 Ngabang dapat dilihat pada halaman download.
Salam dari penulis

Jumat, 09 November 2012

Ada Apa dengan Kelampai????

ADA APA DENGAN KELAMPAI???

(Artikel)




Berawal dari pengalaman orang tua di (Serambai, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau) pedalaman Kalimantan Barat yang mengumpan bubu dan lutaunya (sejenis alat/perangkap untuk menangkap ikan) dengan biji kelampai, muncullah ide bahwa biji kelampai bisa dijadikan pakan ikan. Masih dari Serambai, seorang pemburu yang suka mengintai babi hutan (celeng) di bawah pohon kelampai, memunculkan ide bahwa biji kelampai dapat dijadikan pakan babi. Dan sekali lagi dari Serambai, sisa biji kelampai dalam piring seorang anak yang makan biji kelampai yang sudah direbus atau disalai, berkerumun semut untuk memakan sisa biji kelampai itu. Pengalaman itu memuncul hipotesis bahwa dalam biji kelampai terdapat glukosa. Di kalangan masyarakat Dayak di Kabupaten Landak, biji kelampai (kalampe) dijadikan pakatikng (biji kelampai yang diferrmentasikan untuk dijadikan lauk pada waktu makan).
Salam dari penulis